Thursday, October 6, 2011

SELAMAT HARI JADI SAYANG

02 OKTOBER 2011



Malam dan siang silih berganti, tak terasa perjalanan hidup ini kian sayup.Dalam kehidupan yang tak mungkin terhenti, ku tatap wajah isteri  di sisi diri. Telah lama aku mengharungi gelombang hidup ini bersama dia yang paling ku cintai. Dalam rontaan hati, aku mulakan bicara seni di awal Oktober ini dengan mengabadikan sebuah sajak yang ku kutip dari sebuah majalah "MUSLIMAH" edisi tahun 2000.
Sajak ini amat mencuit jiwa! Ku kongsikan bersama untuk renungi diri...

Perempuan yang aku sayangi
Adalah pencinta agama Tuhannya
Yang mengalir cinta, takut dan harap
Yang menguasai perjalanan penghidupannya
Dari waktu ke waktu
Dari hari ke hari
Sehingga perjanjian
Di antara jasad dan nyawanya berakhir.

Perempuan yang aku rindui
Adalah perempuan yang di mata dan wajahnya
Terpancar sinar Nur Ilahi
Lidahnya basah dengan zikrullah
Di sudut hati kecilnya
Sentiasa membesarkan Allah!

Perempuan yang aku cintai
Yang menutup auratnya
Dari pandangan mata lelaki ajnabi
Kehormatan dirinya menjadi mahal nilainya
Di sanjung tinggi
Penduduk langit dan bumi.

Perempuan yang aku impikan
Adalah yang mendekatkan
Hatiku yang telah jauh
Kepada Ar-Rahman, Ar-Rahim
Namun aku tidak ada di sana
kerana aku dilamar kebendaan dunia!

Perempuan yang aku kasihi
Yang bersyukur pada apa yang ada
Yang bersabar pada yang tiada
Cinta pada hidup yang sederhana
Yang tidak bermata benda!

Perempuan yang aku suka
Menjadi dian pada dirinya sendiri
 Yang menjadi pelita untuk putera puteriku
Yang dilahirkan sebagai penyambung
Perjuanganku di belakang hari.

Sesungguhnya,
Perempuan yang selalu
Berada di dalam doaku
Adalah engkau, ISTERIKU...


Semoga titipan rasa hati ini dapat dikongsi bersama kepada semua yang bernama suami, dan pada semua yang bergelar isteri. Betapa segala kenangan indah bersamamu duhai isteri, akan terus mekar dan harum.
Dan sebagai tanda cinta kasihku, aku ingin membawa kenangan kala musim cinta kita mula berputik. Dalam kalimah-kalimah cinta, dalam bahasa-bahasa bermadah,kala kita dipertemukan cinta dan kerinduan. Resahnya kita dik suatu perpisahan...

Kepada mereka yang terus sudi melayari laman ini, akan ku bawa suatu cerita silam, sekadar sebuah catatan bahasa-bahasa cinta zaman remaja yang tiada lain sebagai penghubung jiwa. 


JUMPA LAGI!


No comments:

Post a Comment